CLI adalah system operasi tipe antarmuka dimana pengguna berinteraksi dengan sistem operasi melalui text-terminal. Pengguna menjalankan perintah dan program di sistem operasi tersebut dengan cara mengetikkan baris-baris atau perintah-perintah tertentu. Jadi menurut pendapat saya CLI adalah melakukan aktivitas sistem operasi dengan menggunakan perintah teks diakhiri Enter . Untuk menggunakannya , di windows menggunakan Command Prompt (Start -> Run -> ketik cmd -> enter) dan untuk Linux menggunakan Terminal (Applications -> Accsesoris -> Terminal.
Sabtu, 10 Desember 2011
Perbedaan SO Berbasis GUI Dengan SO Berbasis CLI
GUI (Graphical User Interface) adalah tipe antarmuka yang digunakan oleh pengguna untuk berinteraksi dengan sistem operasi melalui gambar-gambar grafik, ikon, menu, dan menggunakan perangkat penunjuk (pointing device) seperti mouse atau track ball. Elemen-elemen utama dari GUI bisa diringkas dalam konsep WIMP ( window, icon, menu, pointing device).CLI (Command Line Interface) adalah system operasi tipe antarmuka dimana pengguna berinteraksi dengan sistem operasi melalui text-terminal. Pengguna menjalankan perintah dan program di sistem operasi tersebut dengan cara mengetikkan baris-baris atau perintah-perintah tertentu. Terdapat perbedaan yang mendasar antara SO berbasis GUI dengan SO berbasis CLI, yaitu :
GUI (Graphical User Interface) :
a.Berbasis grafis, dengan memiliki tampilan yang lebih menarik dan friendly berupa menu dan icon-icon aplikasi yang bisa langsung di buka hanya dengan klik menggunakan mouse
b.Adanya tampilan grafik pada layar .
c.Interaksi antara pengguna dan sistem komputer lebih banyak meenggunakan mouse daripada keyboard.
CLI (Command Line Interface) :
a.Berbasis teks, yang jika ingin menjalankan system operasi ini harus mengetikkan perintah-perintah pada command prompt.
b.Tidak ada tampilan gambar & grafik, hanya tampilan command line yang muncul.
c.Input yang paling sering digunakan untuk interaksi antara pengguna dan sistem komputer adalah menggunakan keyboard.
»» Baca Selengkapnya...
GUI (Graphical User Interface) :
a.Berbasis grafis, dengan memiliki tampilan yang lebih menarik dan friendly berupa menu dan icon-icon aplikasi yang bisa langsung di buka hanya dengan klik menggunakan mouse
b.Adanya tampilan grafik pada layar .
c.Interaksi antara pengguna dan sistem komputer lebih banyak meenggunakan mouse daripada keyboard.
CLI (Command Line Interface) :
a.Berbasis teks, yang jika ingin menjalankan system operasi ini harus mengetikkan perintah-perintah pada command prompt.
b.Tidak ada tampilan gambar & grafik, hanya tampilan command line yang muncul.
c.Input yang paling sering digunakan untuk interaksi antara pengguna dan sistem komputer adalah menggunakan keyboard.
Kelebihan SO Linux Dibandingkan SO Windows
Linux merupakan system operasi yang memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan windows, adapun beberapa kelebihannya, yaitu :
a.Kernel dikembangkan secara opensource, mampu mendukung berbagai tipe prosesor, legal untuk disebarkan dan dikembangkan.
b.OS berbasis komunitas, seluruh dukungan diberikan oleh komunitas.
c.Relatif aman jika dikonfigurasi secara tepat. Linux bukan super aman, hal ini tergantung Administrator sistem tersebut, jika masih ada celah tetap saja hacker atau trojan dapat masuk.
d.Managemen user yang lebih baik, memisahkan Admin dan user biasa
e.Dukungan driver hardware yang luas, untuk hardware yang sifatnya umum tidak membutuhkan driver lagi untuk diinstal.
f.Software-software yang luas dan umumnya opensource memungkinkan anda untuk mengembangkan lebih lanjut.
g.Tidak memerlukan perangkat keras yang mahal.
h.Linux merupakan sistem operasi FULL 32-bit. Tak ada kode 16-bit atau campuran keduanya dalam setiap aplikasinya, sehingga kecil kemungkinan terjadi crash (bentrok) antar aplikasi.
i.Preemptive multitasking, yaitu menangani banyak proses secara bersamaan, semua proses tersebut tidak saling menghalangi/ menghambat walaupun berjalan pada saat yang sama.
j.Multiuser, yaitu lebih dari satu orang dapat menggunakan program yang sama/ berbeda-beda dari satu mesin yang sama pada saat bersamaan di terminal yang sama/berbeda.
k.Multiconsole. Dalam satu komputer, pengguna dapat melakukan login dengan nama user yang sama/berbeda lebih dari satu kali, tanpa perlu menutup sesi sebelumnya.
l.Linux memiliki grafis antarmuka (GUI) sebagaimana Operating System modern lainnya. Antarmuka grafisnya dinamakan X-Window System (bukan X-Windows) dengan pilihan tampilan yang bervariasi (dinamis).
m.Program - program maupun aplikasi-aplikasi networking tersedia dalam semua distribusi Linux (dalam CD atau disket), sehingga tak perlu mencari/membeli/mendownload aplikasi tambahan lagi.
n.Tidak perlu melakukan defragment. Linux memakai sistem file ext2fs (Second Extended File System) yang mempunyai keunggulan reduksi fragmentasi otomatis. Dengan memakai ext2fs, kinerja baca/tulis (akses) dari/ke harddisk tetap terjaga.
o.Dukungan akses 33 macam sistem file yang berbeda. Linux mampu mengakses sistem file FAT16, FAT32 (kepunyaan DOS), VFAT (Win), HPFS (OS/2), Minix, UFS (Solaris), Xenix, SCO, Novell, dsb.
»» Baca Selengkapnya...
a.Kernel dikembangkan secara opensource, mampu mendukung berbagai tipe prosesor, legal untuk disebarkan dan dikembangkan.
b.OS berbasis komunitas, seluruh dukungan diberikan oleh komunitas.
c.Relatif aman jika dikonfigurasi secara tepat. Linux bukan super aman, hal ini tergantung Administrator sistem tersebut, jika masih ada celah tetap saja hacker atau trojan dapat masuk.
d.Managemen user yang lebih baik, memisahkan Admin dan user biasa
e.Dukungan driver hardware yang luas, untuk hardware yang sifatnya umum tidak membutuhkan driver lagi untuk diinstal.
f.Software-software yang luas dan umumnya opensource memungkinkan anda untuk mengembangkan lebih lanjut.
g.Tidak memerlukan perangkat keras yang mahal.
h.Linux merupakan sistem operasi FULL 32-bit. Tak ada kode 16-bit atau campuran keduanya dalam setiap aplikasinya, sehingga kecil kemungkinan terjadi crash (bentrok) antar aplikasi.
i.Preemptive multitasking, yaitu menangani banyak proses secara bersamaan, semua proses tersebut tidak saling menghalangi/ menghambat walaupun berjalan pada saat yang sama.
j.Multiuser, yaitu lebih dari satu orang dapat menggunakan program yang sama/ berbeda-beda dari satu mesin yang sama pada saat bersamaan di terminal yang sama/berbeda.
k.Multiconsole. Dalam satu komputer, pengguna dapat melakukan login dengan nama user yang sama/berbeda lebih dari satu kali, tanpa perlu menutup sesi sebelumnya.
l.Linux memiliki grafis antarmuka (GUI) sebagaimana Operating System modern lainnya. Antarmuka grafisnya dinamakan X-Window System (bukan X-Windows) dengan pilihan tampilan yang bervariasi (dinamis).
m.Program - program maupun aplikasi-aplikasi networking tersedia dalam semua distribusi Linux (dalam CD atau disket), sehingga tak perlu mencari/membeli/mendownload aplikasi tambahan lagi.
n.Tidak perlu melakukan defragment. Linux memakai sistem file ext2fs (Second Extended File System) yang mempunyai keunggulan reduksi fragmentasi otomatis. Dengan memakai ext2fs, kinerja baca/tulis (akses) dari/ke harddisk tetap terjaga.
o.Dukungan akses 33 macam sistem file yang berbeda. Linux mampu mengakses sistem file FAT16, FAT32 (kepunyaan DOS), VFAT (Win), HPFS (OS/2), Minix, UFS (Solaris), Xenix, SCO, Novell, dsb.
File System atau System Directori Pada Linux
Stuktur direktori pada Linux tidaklah sama dengan system operasi Windows, pada sistem operasi Windows pasti kita mengenal penamaan drive seperti : Drive C:\ , D:\ , E:\ dst, yang mana drive C:\ itu drive yang digunakan untuk system. Nah bagaimana struktur direktory di Linux ??? Pada sytem operasi Linux tidak mengenal drive C:\ , D:\ dst. Linux menggunakan struktur direktory tree yang mana direktory yang paling tinggi adalah dirotory / (dibaca root direktory). Adapun file system atau system directori pada Linux, yaitu :
/ : Biasa disebut sebagai root direktory – sebuah direktory yang menempati posisi yang paling atas yang kemudian di ikuti oleh direktori – direktori lainnya.
/bin : Merupakan diektory yang berisi file binari (file executable) aplikasi yang ada di sistem operasi linux.
/boot : Merupakan direktori yang digunakan untuk menyimpan konfigurasi dan file-file yang berhubungan dengan proses booting.
/dev : Merupakan direktory yang digunakan untuk konfigurasi berbagai device (hardware) seperti hard disk, usb, webcam dll.
/etc : Merupakan direktory yang digunakan untuk menyimpan file – file konfigurasi sitem seperti konfigurasi aplikasi, jaringan, service dll.
/home : Merupakan direktory user, di dalamnya terdapat konfigurasi – konfigurasi tentang user dan tempat meyimpan data untuk user, pada sistem operasi windows disebut dengan Document & Setting.
/lib : Merupakan Direktory yang digunakan untuk tempat penyimpanan berbagai liblary yang digunakan system.
/mnt : Digunakan untuk tempat mount point dari media seperti usb flashdisk, hardisk, CD/DVD Room , file sharing dll.
/opt : Merupakan direktori yang digunakan untuk menyimpan aplikasi tambahan diluar aplikasi bawaan dari produk sendiri.
/proc : Merupakan direktory yang digunakan untuk menyimpan informasi tentang proses system dan informasi tentang system.
/root : Merupakan Home direktory dari user root (user administrator).
/sbin : Merupakan Direktory yang digunakan untuk penyimpanan file binary (executable) yang mana hanya file tersebut hanya bisa di eksekusi oleh Administrator System yang di sebut root.
/usr : Merupakan direktory yang digunakan untuk penyimpanan konfigurasi aplikasi yang akan digunakan oleh user.
/var : Merupakan direktory yang digunakan untuk penyimpanan Log system.
Jumat, 09 Desember 2011
Type-Type Partisi Pada Linux
1.EXT2
EXT2 pertama kali dirilis pada bulan Januari 1993. File system ini ditulis oleh Rémy Card, Theodore T. dan Stephen Tweedie, file system ini merupakan penulisan ulang besar-besaran dari Extended file system. Hingga bulan April 2001, file system ini masih menjadi file system utama di Linux. File system ini juga di implementasikan di sistem operasi lain seperti: NetBSD, FreeBSD, GNU HURD, Windows 95/98/NT, OS/2, dan RISC OS. EXT2 memiliki banyak kemiripan dengan file system asli Unix. Ia memiliki konsep block, inode, dan directory. Serta memiliki ruang kosong untuk Access Control Lists (ACLs), fragment, undeletion, dan compression walaupun fungsi-fungsi tersebut belum diimplementasikan (terdapat melalui patch terpisah).Terdapat juga mekanisme versioning yang mengizinkan fitur tambahan (seperti journaling) yang kompatibel. Pada file system EXT2, file data disimpan sebagai data blok. Data blok ini mempunyai panjang yang sama dan meskipun panjangnya bervariasi diantara EXT2 file sistem, besar blok tersebut ditentukan pada saat file sistem dibuat dengan perintah mk2fs. Jika besar blok adalah 1024 bytes, maka file dengan besar 1025 bytes akan memakai 2 blok. Ini berarti kita membuang setengah blok per file. EXT2 mendefinisikan topologi file sistem dengan memberikan arti bahwa setiap file pada sistem diasosiasiakan dengan struktur data inode. Sebuah inode menunjukkan blok mana dalam suatu file tentang hak akses setiap file, waktu modifikasi file, dan tipe file. Setiap file dalam EXT2 file sistem terdiri dari inode tunggal dan setiap inode mempunyai nomor identifikasi yang unik. Inode-inode file sistem disimpan dalam tabel inode. Direktori dalam EXT2 file sistem adalah file khusus yang mengandung pointer ke inode masing-masing isi direktori tersebut. Gambar struktur ext2 file sistem Inode dalam EXT2 gambar ext2 inode Inode adalah kerangka dasar yang membangun EXT2. Adapun kelebihan dari file system ini, yaitu ketika proses boot, sistem pada umumnya menjalankan pemeriksaan rutin (e2fsck) terhadap file system. Terdapat beberapa field Superblock dari file system EXT2 yang memberitahukan apakah fsck harus dijalankan (karena apabila memeriksa file system pada waktu boot akan memakan waktu yang sangat lama apabila ukurannya besar). Fsck akan dijalankan apabila file system tidak di unmount secara bersih, apabila jumlah mount maksimum telah dilampaui atau apabila jumlah waktu maksimum antara pemeriksaan telah dilampaui. Selain itu, Ekstensi journaling untuk kode ext2 dikembangkan oleh Stephen Tweedie. Dengan metode ini, resiko korupsi metadata dapat dihindari dan kebutuhan untuk menunggu e2fsck selesai setelah terjadi crash tanpa harus mengubah tatanan on-disk EXT2. Singkat kata, journal adalah file biasa yang menyimpan seluruh block metadata (dan data tambahan) yang telah dimodifikasi, sebelum dituliskan kedalam file system. Ini berarti mungkin untuk menambahkan journal ke dalam file system EXT2 yang telah ada tanpa harus menkonversi data yang sudah ada. Ketika melakukan perubahan terhadap file system (perubahan nama file), data disimpan pada transaksi di dalam journal dan bisa sempurna ataupun tidak sempurna ketika terjadi crash. Ketika transaksi sempurna ketika terjadi crash (atau keadaan normal ketika sistem tidak crash), maka setiap block di dalam transaksi tersebut akan menunjukkan keadaan filesystem yang valid, dan dikopikan kedalam file system. Apabila transaksi tidak sempurna ketika terjadi crash, maka tidak ada jaminan bahwa block tersebut konsisten dan transaksi akan diabaikan (yang berarti perubahan terhadap filesystem akan hilang).
2.EXT3
EXT3 file sistem EXT3 adalah peningkatan dari EXT2 file sistem. Peningkatan ini memiliki beberapa keuntungan, diantaranya:
a.Setelah kegagalan sumber daya, “unclean shutdown”, atau kerusakan sistem, EXT2 file sistem harus melalui proses pengecekan dengan program e2fsck. Proses ini dapat membuang waktu sehingga proses booting menjadi sangat lama, khususnya untuk disk besar yang mengandung banyak sekali data. Dalam proses ini, semua data tidak dapat diakses. Jurnal yang disediakan oleh EXT3 menyebabkan tidak perlu lagi dilakukan pengecekan data setelah kegagalan sistem. EXT3 hanya dicek bila ada kerusakan hardware seperti kerusakan hard disk, tetapi kejadian ini sangat jarang. Waktu yang diperlukan EXT3 file sistem setelah terjadi “unclean shutdown” tidak tergantung dari ukuran file sistem atau banyaknya file, tetapi tergantung dari besarnya jurnal yang digunakan untuk menjaga konsistensi. Besar jurnal default memerlukan waktu kira-kira sedetik untuk pulih, tergantung kecepatan hardware.
b.Integritas data EXT3 menjamin adanya integritas data setelah terjadi
kerusakan atau “unclean shutdown”. EXT3 memungkinkan kita memilih jenis dan tipe proteksi dari data.
c.Kecepatan Dari pada menulis data lebih dari sekali, EXT3 mempunyai throughput yang lebih besar daripada EXT2 karena EXT3 memaksimalkan pergerakan head hard disk. Kita bisa memilih tiga jurnal mode untuk memaksimalkan kecepatan, tetapi integritas data tidak terjamin.
d.Mudah dilakukan migrasi Kita dapat berpindah dari EXT2 ke sistem EXT3 tanpa melakukan format ulang.
3.REISER2.EXT3
EXT3 file sistem EXT3 adalah peningkatan dari EXT2 file sistem. Peningkatan ini memiliki beberapa keuntungan, diantaranya:
a.Setelah kegagalan sumber daya, “unclean shutdown”, atau kerusakan sistem, EXT2 file sistem harus melalui proses pengecekan dengan program e2fsck. Proses ini dapat membuang waktu sehingga proses booting menjadi sangat lama, khususnya untuk disk besar yang mengandung banyak sekali data. Dalam proses ini, semua data tidak dapat diakses. Jurnal yang disediakan oleh EXT3 menyebabkan tidak perlu lagi dilakukan pengecekan data setelah kegagalan sistem. EXT3 hanya dicek bila ada kerusakan hardware seperti kerusakan hard disk, tetapi kejadian ini sangat jarang. Waktu yang diperlukan EXT3 file sistem setelah terjadi “unclean shutdown” tidak tergantung dari ukuran file sistem atau banyaknya file, tetapi tergantung dari besarnya jurnal yang digunakan untuk menjaga konsistensi. Besar jurnal default memerlukan waktu kira-kira sedetik untuk pulih, tergantung kecepatan hardware.
b.Integritas data EXT3 menjamin adanya integritas data setelah terjadi
kerusakan atau “unclean shutdown”. EXT3 memungkinkan kita memilih jenis dan tipe proteksi dari data.
c.Kecepatan Dari pada menulis data lebih dari sekali, EXT3 mempunyai throughput yang lebih besar daripada EXT2 karena EXT3 memaksimalkan pergerakan head hard disk. Kita bisa memilih tiga jurnal mode untuk memaksimalkan kecepatan, tetapi integritas data tidak terjamin.
d.Mudah dilakukan migrasi Kita dapat berpindah dari EXT2 ke sistem EXT3 tanpa melakukan format ulang.
Reiser file sistem memiliki jurnal yang cepat. Ciri-cirinya mirip EXT3 file sistem. Reiser file sistem dibuat berdasarkan balance tree yang cepat. Balance tree unggul dalam hal kinerja, dengan algoritma yang lebih rumit tentunya. Reiser file sistem lebih efisien dalam pemenfaatan ruang disk. Jika kita menulis file 100 bytes, hanya ditempatkan dalam satu blok. File sistem lain menempatkannya dalam 100 blok. Reiser file sistem tidak memiliki pengalokasian yang tetap untuk inode. Resier file sistem dapat menghemat disk sampai dengan 6 persen.
4.SWAP
Swap merupakan partition yang boleh dibuat pada hard disk dan digunakan sebagai virtual memory. Dengan maksud, swap ini digunakan apabila (fizikal memory) yang ada pada komputer telah digunakan secara maksimun, maka swap akan digunakan untuk menampung memori tambahan. Swap tidak boleh digunakan untuk data.
Langganan:
Postingan (Atom)